Sejarah
Pada tahun 1999, tim Lawrence Berkeley Labs mempublikasikan sebuah paper dalam jurnal Physical Review Papers, yang mengklaim penemuan unsur 118. Komunitas peneliti terkejut, berharap bahwa masa peluruhan 118 (eka-radon) akan lebih lama daripada unsur 114. Unsur 116 juga disintesis selama reaksi ini, yang menggunakan reaksi fusi dingin untuk menggabungkan 108Pb dan 86Kr bersamaan.
Bagaimanapun, percobaan belum pernah diulang dengan berhasil di laboratorium lainnya. Petugas Lawrence Berkeley Labs menarik kembali paper mereka pada tahun 2001. Dikatakan bahwa mereka salah menginterpretasikan data mereka. Meski demikian, unsaha menghasilkan unsur 118 belum berhenti, dan unsur 118 masih memungkinkan untuk disintesis.









Pengamatan selama peluruhan unsur 118. Belum ada konfirmasi yang resmi. Lihat unsur 118 untuk informasi lebih jauh.









Pengamatan selama peluruhan unsur 118. Belum ada konfirmasi yang resmi. Lihat unsur 118 untuk informasi lebih jauh.









Sejarah
Ditemukan oleh Muller von Reichenstein pada tahun 1782; diberi nama oleh Klaproth, yang telah mengisolasinya pada tahun 1798. 

Sumber
Telurium kadang-kadang dapat ditemukan di alam, tapi lebih sering sebagai senyawa tellurida dari emas (kalaverit), dan bergabung dengan logam lainnya. Telurium didapatkan secara komersil dari lumpur anoda yang dihasilkan selama proses pemurnian elektrolisis tembaga panas. Amerika Serikat, Kanada, Peru dan Jepang  adalah penghasil terbesar unsur ini. 

Sifat
Telurium memiliki warna putih keperak-perakan, dan dalam keadaan murninya menunjukkan kilau logam. Cukup rapuh dan bisa dihaluskan dengan mudah. Telurium amorf ditemukan dengan pengendapan telurium dari larutan asam tellurat. Apakah bentuk dari senyawa ini adalah amorf atau terbentuk dari kristal, masih menjadi bahan pertanyaan. Telurium adalah semikonduktor tipe-p, danmenunjukkan daya hantar yang lebih tinggi pada arah tertentu, tergantung pada sfat kerataan atom.
Daya hantarnya bertambah sedikit ketika unsur ini terpapar dengan sinar matahari. Telurium bisa diberi dopan perak, tembaga, emas, timah atau unsur lainnya. Di udara, telurium terbakar dengan nyala biru kehijau-hijauan, membentuk senyawa dioksida. Telurium cair mengkorosi besi, tembaga dan baja tahan karat. 

Penanganan
Telurium dan senyawanya kemungkinan beracun dan harus ditangani dengan hati-hati. Hanya boleh terpapar dengan telurium dengan konsentrasi serendah 0.01 mg/m3, atau lebih rendah, dan pada konsentrasi ini telurium memiliki bau khas yang menyerupai bau bawang putih. 

Isotop
Ada 30 isotop telurium yang telah dikenali, dengan massa atom berkisar antara 108 hingga 137. Telurium di alam hanya terdiri dari delapan isotop. 

Kegunaan
Telurium memperbaiki kemampuan tembaga dan baja tahan karat untuk digunakan dalam permesinan. Penambahan telurium pada timbal dapat mengurangi reaksi korosi oleh sam sulfat pada timbal, dan juga memperbaiki kekuatan dan kekerasannya. Telurium digunakan sebagai komponen utama dalam sumbat peleburan, dan ditambahkan pada besi pelapis pada menara pendingin. Telurium juga digunakan dalam keramik. Bismut telurrida telah digunakan dalam peralatan termoelektrik.




Anton Harmoko

Extreme Performance
Simbol
:
Tl
Radius Atom
:
1.71 Å
Volume Atom
:
17.2 cm3/mol
Massa Atom
:
204.383 gr/mol
Titik Didih
:
1746 K
Radius Kovalensi
:
1.48 Å
Struktur Kristal
:
Heksagonal
Massa Jenis
:
11.85 g/cm3
Konduktivitas Listrik
:
5.6 x 106 ohm-1cm-1
Elektronegativitas
:
2.04
Konfigurasi Elektron
:
[Xe]4f14 5d10 6s2p1
Formasi Entalpi
:
4.27 kJ/mol
Konduktivitas Panas
:
46.1 Wm-1K-1
Potensial Ionisasi
:
6.108 V
Titik Lebur
:
577 K
Bilangan Oksidasi
:
3,1
Kapasitas Panas
:
0.129 Jg-1K-1
Entalpi Penguapan
:
162.09 kJ/mol
Pendidikan Kimia

Universitas Lampung








Sejarah
(Latin: Gallia berarti Perancis; juga dari bahasa Latin, gallus terjemahan dari Lecoq, ayam jantan). Unsur ini diprediksi dan disebut Mendeleev sebagai ekaaluminum dan ditemukan secara spektroskopik oleh Lecoq de Boisbaudran pada tahun 1875, yang pada tahun yang sama berhasil mengambil logam ini secara elektrolisis dari solusi hidroksida di KOH.

Sumber
Galium sering ditemukan sebagai elemen yang terkandung di dalam diaspore, sphalerite, germanite, bauksit dan batubara. Analisa debu dari hasil pembakaran batubara pernah menunjukkan kandungan galium sebanyak 1.5%.

Sifat
Unsur ini satu dari empat logam: raksa, cesium dan rubidium yang dapat berbentuk cair dekat pada suhu ruangan. Oleh karena itu galium dapat digunakan pada termometer suhu tinggi. Ia memiliki tekanan uap rendah pada suhu tinggi.

Ada tendensi yang kuat untuk galium menjadi super dingin dibawah titik bekunya. Oleh karena itu proses seeding diperlukan untuk menginisiasi solidifikasi.

Galium yang sangat murni bewarna keperakan dan logam ini memuai sebayak 3.1% jika berubah dari bentuk cair ke bentuk padat. Oleh karena itu, galium tidak boleh disimpan dalam gelas atau kontainer logam karena ia akan merusak tempatnya jika galium tersolidifikasi. Elemen ini tidak rentan terhadap serangan asam-asam mineral.

Kegunaan
Galium membasahi gelas atau porselen dan membentuk kaca yang menakjubkan jika dicat pada gelas. Unsur ini banyak digunakan sebagai bahan doping untuk semikonduktor dan transistor.

Galium arsenide dapat mengubah aliran listrik menjadi cahaya dan dapat dipakai sebagai bahan campuran logam.

Penanganan
Tingkat keracunanan elemen ini sepertinya tidak tinggi, tetapi tetap perlu hati-hati sampai informasi tambahan tersedia.









Sejarah
Einsteinium, unsur transuranium seri aktinida yang ditemukan ketujuh, dikenali oleh Ghiorso dan asisten di Berkeley pada bulan Desember 1952 dari reruntuhan ledakan termonuklir besar yang  pertama kali terjadi pada bulan November 1952 di Pasifik. Saat itu dihasilkan 253Es berusia waktu paruh 20 hari.
Pada tahun 1961, telah dihasilkan sejumlah 253Es seberat 0.01 mg dan diukur dengan neraca tipe magnetik. 253Es dihasilkan untuk mendapatkan mendelevium (unsur ke 101).
Sekitar 3 mg einsteinium telah diproduksi di laboratorium Oak Ridge milik Amerika Serikat dengan cara:
  • 1. Memancarkan sejumlah kilogram 239Pu dalam reaktor selama beberapa tahun untuk menghasilkan 242Pu.
  • 2. Membentuk 242Pu menjadi pellet dari oksida plutonium dan serbuk aluminum,
  • 3. Mengisikan pellet ke batang target selama pemancaran awal selama satu tahun di plant Savannah River, dan
  • 4. Memancarkan target untuk 4 bulan berikutnyya dalam HFIR (Reaktor isotopic Flux tinggi)
Target kemudian dipindahkan untuk pemisahan einsteinium secara kimia dari kalifornium.

Isotop
Ada 14 isotop einsteinium yang telah dkenali. Isotop 254Es adalah isotop dengan masa paruh waktu terlama yakni 275 hari. 

Sifat
Studi lacak menggunakan 253Es menunjukkan bahwa einsteinium memiliki sifat kimia yang khas dari unsur aktinida trivalent bermassa berat.