Sejarah
Wollaston menemukan rodium di antara tahun 1803 dan 1804 pada bijih mentah platina,yang kemungkinan didapat dari Amerika Selatan. 

Sumber
Rodium terjadi di alam dengan logam grup platina  lainnya dari pasir di sungai Ural dan Amerika Utara dan Selatan. Juga ditemukan bersama logam grup platina lainnya dari area penambangan tembaga-nikel sulfide di Sudbury, kawasan Ontario.  Meskipun kuantitas yang didapatkan sangat kecil, maka produksi dalam jumlah komersial  dimungkinkan dari proses nikel dalam jumlah berton-ton. Produksi rodium tahunan hanya sebanyak 7-8 ton. 

Sifat
Rodium berwarna putih keperakan dan bila dipijarkan perlahan-lahan di udara, akan berubah menjadi resquioksida. Pada suhu yang lebih tinggi, resquioksida ini kembali menjadi unsur rodium. Logam ini memiliki titik cair yang tinggi dan bobot jenis yang lebih rendah dari platina.  Sifat lainnya adalah reflektif, keras dan tahan lama. 

Kegunaan
Kegunaan utama rodium  adalah bagian dari alloy untuk mengeraskan platina dan paladium. Alloy semacam ini digunakan untuk  rakitan gulungan kawat koil dalam tungku pemanas, pembuatan termokopel, bushing (proses pembentukan garis silindris untuk menahan gerakan mekanis) pada produksi serat kaca, elektroda pada kabel kontak pemercik api pada pesawat terbang, dan pembuatan cawan porselen. Rodium sangat berguna sebagai bahan kontak listrik karena rodium memiliki hambatan listrik yang rendah, hambatan kontak yang rendah dan stabil, dan sangat tahan terhadap korosi. Lapisan rodium, dihasilkan dengan metode electroplating atau dengan evaporasi (penguapan), bersifat keras dan digunakan untuk instrument  optis. Rodium juga digunakan untuk perhiasan wanita, dekorasi, dan sebagai katalis. 

Penanganan
Terpapar dengan rodium baik dalam bentuk uap logam maupun debu, sebagai Rh, tidak boleh melebihi 1 mg/m3 (selama 8 jam kerja perhari -40 jam seminggu)